05 November 2009

Hati ini....

Sekelumit rasa rindu yang menyentuh sanubari, menuntut setitis air mata... Ada sesal.. Ada juga rasa cinta disitu... Namun yang terbesar sekali adalah penyesalan... Begitulah rutin hidupku bila aku harus memilih.. Mungkin juga ini yang terbaik... Masih jelas setiap pertuturan dia... "Biarlah saya mengalah untuk kamu... saya terlalu sayangkan kau, asalkan kau bahagia sudah cukup untuk saya.." Tutur kata itulah yang membawa saya ke kancah kemelut perasaan yang belum tentu apa penghujungnya...

Aku di ruang yang sepi ini, memikirkan apa yang terbaik untukku.. Siapa kata aku tak perlukan dia... Cuma aku tersilap percaturan.. Mengikut kata hati yang dibutakan oleh keegoan dan fatamorgana dunia, yang menjanjikan kepalsuan... Siapa kata aku perlukan dia? Dulu dia pernah melukakan aku... Merobek sekeping hati yang merubah perwatakan aku juga mengubah kepercayaan yang sampai sekarang aku tak miliki lagi... Sejenak aku tertawa sendiri.. Aku butuhkan kemaafan sedangkan aku tidak mampu untuk memaafkan orang lain... Aku manusia biasa, bisik hatiku lagi... Ada segaris senyum kepuraan dibibirku... Memang kesilapan yang aku lakukan tidak ada penebusnya... Huh, aku memamg insan biasa yang ada ego...

Semakin lama, aku rasakan semakin jauh aku dengan setiap orang yang dulunya setia di sisi aku.. Silap aku juga, aku yang pergi jauh dari mereka.. Kononnya untuk mengubat hati yang lara... Kini aku hanya tinggal dengan diriku... Ku capai telefon bimbit yang jadi peneman setia, ku letakkan lagi... Mematikan keinginan untuk mencari si dia yang terluka.. Kebelakangan ini, bagai ada satu suara yang menyeru namanya di telinga dan membuatku tidak keruan.. Ringan saja jemari menari-nari di butang telefon untuk menghubungi dia... Tapi sengaja hasrat hati itu dimatikan... Tidak mahu aku terjebak lagi... Mungkin dia akan tambah terluka....

Hati ini... aku sendiri tidak mampu untuk memahami.. Dia yang terluka dan dia yang diabaikan biarpun memiliki aku... Gila... Aku tidak mampu lagi melihat matanya yang berkaca... Terbayang di depan mata dia menangis.... Tuhan, aku tidak mahu ada derita dalam hidupnya...

0 comments:

 

Design By:
SkinCorner